logo
Nanjing Henglande Machinery Technology Co., Ltd.
Produk
Blog
Rumah > Blog >
Blog Perusahaan Tentang Teknologi Pelletisasi: Aplikasi Utama dan Tren Industri
Peristiwa
Kontak
Kontak: Mr. Jayce
Faks: 86-15251884557
Hubungi Sekarang
Kirimkan surat.

Teknologi Pelletisasi: Aplikasi Utama dan Tren Industri

2025-11-04
Latest company news about Teknologi Pelletisasi: Aplikasi Utama dan Tren Industri

Dari produk plastik di tangan Anda hingga bahan bakar biomassa yang memberikan kehangatan di musim dingin, bahan-bahan ini kemungkinan memiliki asal yang sama—peletisasi. Proses yang tampaknya sederhana ini mewakili langkah penting dalam rekayasa material, menggabungkan kecanggihan teknis dengan aplikasi industri yang luas.

Peletisasi: Merekayasa Dunia Mikroskopis

Peletisasi, juga dikenal sebagai granulasi, berfungsi sebagai proses fundamental di seluruh industri kimia, plastik, farmasi, makanan, dan pertanian. Teknologi ini mengubah bahan baku bubuk, cair, atau campuran menjadi partikel seragam dengan bentuk, ukuran, dan kepadatan tertentu. Pelet ini menawarkan karakteristik penanganan yang unggul—meningkatkan efisiensi transportasi, stabilitas penyimpanan, dan dosis yang tepat sekaligus meningkatkan aliran material, sifat pencampuran, dan reaktivitas untuk pemrosesan hilir.

Peletisasi Termoplastik: Rincian Teknis

Dalam pemrosesan termoplastik, peletisasi merupakan metode pengurangan ukuran utama. Baik polimer murni maupun senyawa mengalami ekstrusi, pendinginan, dan pemotongan untuk membentuk pelet homogen. Format pelet memungkinkan penimbangan yang akurat, sistem pengumpanan yang disederhanakan, dan kualitas material yang konsisten untuk manufaktur selanjutnya.

Peleter termoplastik modern menggunakan beberapa teknologi berbeda:

  • Peleter Untai: Peralatan standar industri, mesin-mesin ini memproses untaian yang diekstrusi melalui bak pendingin air sebelum pemotongan presisi. Pelet tipikal berukuran diameter 2-4mm dengan panjang 1-5mm.
  • Peleter Muka-Cetakan: Bilah berkecepatan tinggi memotong material langsung di cetakan ekstrusi, dengan sistem pendingin air atau udara opsional.
  • Peleter Bawah Air: Tolok ukur industri saat ini, sistem yang sepenuhnya terendam ini menangani berbagai viskositas dan throughput tinggi hingga 22.700 kg/jam.
  • Peleter Cincin Air: Menampilkan pola aliran air spiral, sistem ini memberikan pendinginan lembut untuk bahan sensitif.
Peletisasi Bijih Besi: Pemrosesan Skala Industri

Sebagai langkah penting dalam produksi baja, peletisasi bijih besi menggunakan dua sistem industri utama:

  • Peleter Drum Putar: Dikembangkan pada tahun 1940-an, silinder miring ini (kemiringan 3-4°) memproses campuran bijih dengan larutan pengikat, mencapai kontrol ukuran yang tepat melalui penyaringan terintegrasi.
  • Peleter Cakram: Beroperasi pada kemiringan 40-60°, sistem ini menghilangkan kebutuhan resirkulasi melalui mekanisme pertumbuhan yang mengatur diri sendiri di mana partikel benih berkembang menjadi pelet jadi.
Densifikasi Biomassa: Bahan Bakar Masa Depan

Peletisasi biomassa mengubah bahan organik lepas menjadi produk bahan bakar standar melalui kompresi dan aktivasi lignin. Proses ini memberikan:

  • Peningkatan kepadatan curah 5-10x
  • Pengurangan kandungan abu dalam konversi termokimia
  • Peningkatan karakteristik penanganan dan penyimpanan

Parameter penting meliputi kadar air (8-12% optimal), suhu cetakan (80-90°C), dan tekanan kompresi—semuanya memerlukan optimasi yang cermat untuk berbagai jenis bahan baku.

Perspektif Sejarah dan Arah Masa Depan

Berawal dari penelitian pemrosesan bijih besi tahun 1940-an di University of Minnesota, teknologi peletisasi telah berkembang menjadi disiplin rekayasa material yang canggih. Aplikasi modern sekarang mencakup:

  • Pemrosesan polimer kekuatan leleh tinggi
  • Produksi material yang diaktifkan alkali
  • Formulasi bahan kimia khusus
  • Manufaktur bahan bakar berkelanjutan

Seiring dengan kemajuan ilmu material, teknologi peletisasi terus beradaptasi untuk memenuhi persyaratan industri yang terus berkembang—menawarkan solusi untuk efisiensi energi, pengurangan limbah, dan optimalisasi proses di berbagai sektor.